5 Fakta Menarik Gunung Ungaran yang Wajib Diketahui Sebelum Didaki
Negara kita termasuk ke dalam wilayah tropis yang menyediakan banyak sekali hutan, pantai, dan pegunungan, sehingga nampak seperti surganya bagi para pelaku traveling.
Tepat di Jawa Tengah, tepatnya di Semarang, terdapat pula sebuah Gunung yang memiliki ketinggian hingga 2000 mdpl bernama Gunung Ungaran.
Gunung berapi yang masih aktif ini pun tentunya bisa diakses oleh para pendaki dan jalurnya lumayan bikin deg-degan, sehingga tak cocok buat kamu yang baru pertama kali melakukan aktivitas hiking.
Sekalipun banyak juga yang menjadikan Gunung Ungaran sebagai puncak pertama yang didaki oleh sebagian kecil hiker, akan tetapi pada ujungnya memerlukan perbekalan yang cukup, fisik yang kuat, dan beberapa tekhnik bertahan hidup jikalau ada hal-hal yang tak diinginkan.
Selanjutnya, ada beberapa fakta menarik yang bisa kita bahas seputar Gunung Ungaran sebagai bagian dari objek wisata yang satu ini.
Terdapat Banyak Area yang Indah
Namun jika kamu berhasil melewati semua rintangan tersebut, maka akan dihadiahi dengan sebuah pemandangan indah. Bahkan lanskap alam tersebut sudah bisa kamu nikmati semenjak masih berjalan di rute pendakian.
Ada jalur yang biasa dilakukan oleh para pendaki, misalnya melalui perantunan, mengakses puncak gondal, dan kemudian sampai di puncak botak. Nah, pemandangan dari kedua puncak inilah yang bisa bikin kita terpana hebat.
Tak Tinggi, Tapi Menantang
Padahal jika dicoba secara langsung dengan mendaki, maka kamu akan mendapatkan berbagai macam rintangan yang bikin adrenalin meningkat tajam.
Perjalanan ini bisa kamu mulai dari kota Semarang yang kemudian berkendara sejauh 40 hingga 50 KM ke sebelah barat daya.
Dari sana baru kamu akan merasakan sifat gunung yang mulai memperlihatkan sosok aslinya dengan ketinggian 2.050 mdpl.
Sekalipun tak setinggi gunung-gunung yang ada di Indonesia lainnya, akan tetapi kamu harus menyediakan persiapan matang dan mumpuni jika ingin menaklukan puncaknya.
Setelah kamu berhasil mencapai puncaknya, maka seringkali mendapati lautan awan yang membentang luas. Bahkan kita seolah-olah berdiri di atas awan yang putih bersih.
Selalu siapkan baju hangat dan air mineral secukupnya. Cuaca dingin di Gunung Ungaran bisa membuat kulit kamu cepat kering, sehingga rentan terkena dehidrasi, apalagi setelah berjalan jauh.
Ingat, cuaca dingin itu tak selalu identik dengan kelembapan yang tinggi. Malah kita bisa saja terkena dehidrasi sangat parah jika tak diimbangi dengan asupan cairan selama di perjalanan.
Total Perjalanan Adalah 4 Jam
Kemudian perjalanan kamu akan dilanjut dengan mendaki gunung menuju pos terakhir. Jika langkah kaki kamu tetap stabil dan tak banyak beristirahat di setiap rute perjalanan atau pos yang dilalui, maka kamu pun akan sampai di pos terakhir hanya dalam kurun waktu 3 jam saja.
Namun perjalanan kita tak berhenti sampai di sana, karena kita harus mencapai puncak sebelum gelap untuk membuat tenda. Untungnya, dari pos terakhir menuju puncak terbilang tak terlalu jauh, dan hanya membutuhkan waktu perjalanan 1 jam saja.
Dengan begitu, total perjalanan dari basecamp menuju puncak adalah 4 jam. Dan jika digabung dari kota ungaran, maka totalnya adalah 6 jam. Untuk alasan ini jugalah, kita harus datang pagi-pagi.
Sesampainya di atas puncak, silahkan dirikan tenda sampai akhirnya menikmati sunset yang indah. Di pagi hari pun kita akan mendapatkan pemandangan dari fenomena sunrise yang menakjubkan.
Sebagai alternatif, terdapat sebuah camping di basecamp yang jauh lebih aman dan nyaman. Dari sini pun kita masih bisa melihat fenomena sunset dan sunrise yang indah.
Basecamp Mawar Untuk Berkemah
Berbeda dengan kondisi gunungnya sendiri, area ini malah sangat ramah pagi para adventurer pemula.
Kita bisa mengakses tempat ini dengan berkendara selama 1 jam dari pusat kota. Sayangnya, lagi-lagi banyak para traveler yang membuang sampah sembarangan sekalipun sudah disediakan tempat sampah di lokasi tersebut.
Untuk itulah, kamu harus peka terhadap lingkungan sekitar dengan tidak melakukan hal negatif serupa. Apalagi jika kamu seorang pemula, maka menjaga gunung dan alam sekitar dengan tidak membuang sampah haruslah dijadikan sebagai kebiasaan sedini mungkin.
Dikarenakan Basecamp Mawar sendiri memang dikhususkan bagi pemula, maka tempat ini pun difasilitasi dengan warung-warung dan tempat makan kecil, sehingga kita tak akan membuat kita kelaparan.
Bawalah baju hangat dan selimut tebal, karena suhu udara di malam hari begitu dingin menusuk tulang.
Sebaliknya, terik matahari di siang hari bisa membuat kulit kita terasa terbakar mengingat lokasinya yang berada di dataran tinggi, sehingga membuat jarak tubuh kita dan matahari jauh lebih dekat dibandingkan dengan perkotaan di dataran rendah.
Saran terbaik adalah untuk tidak terlalu banyak terkena paparan sinar matahari di siang hari, dan hindari terkena serangan angin di malam hari.
Ada 3 Jalur yang Tersedia
Sebelum kita melakukan pendakian, maka kita harus registrasi terlebih dahulu dengan tarif 10.000 rupiah. Pendaftaran ini sangatlah dibutuhkan untuk berjaga-jaga jikalau ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi.
Setelah itu, barulah kita bisa memilih jalur pendakian yang ingin kita lewati, yang masing-masing darinya pasti membawa kelebihan dan kekurangannya bagi para pendaki.
Beberapa jalur pendakian tersebut diantaranya:
- Gedong Songo. Jalur yang memungkinkan kita melewati sebuah taman wisata dari Candi Gedong Songo. Kebanyakan areanya berupa semak belukar dan area hutan, sehingga seringkali dijadikan area untuk merumput dan mencari kayu oleh warga sekitar.
- Promasan. Jalur yang membawa kita melewati sebuah perkampungan kecil dan kebun teh yang menghampar luas.
- Mawar. Jalur yang paling banyak difavoritkan oleh para wisatawan karena melewati basecamp Mawar Camp Ground.
Namun lewat manapun kamu berjalan, pastikan bisa sampai hingga ke puncak agar dapat menikmati sunset yang begitu indah.
Daya tarik yang menjadi landmark Gunung Ungaran ini adalah berupa pegunungan yang diselimuti oleh lautan awan seputih kapas.
Beberapa gunung terkenal di Jawa Tengah bisa terlihat dengan jelas, termasuk Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan Gunung Telomoyo.
Jika pada saat itu kondisi gunung tak berkabut, maka akan nampak Rawa Pening dari kejauhan sehingga membuatnya lokasi terbaik untuk melihat seluruh area Jawa Tengah dari ketinggian.
Posting Komentar